Jumat, 22 Juni 2012

I don't have any idea to named the title hahaha And I have a lot of story. not that much sih. So I think I will write in bahasa hahah

Untuk beberapa hari kemaren, gue menghabiskan banyak waktu di luar rumah (finally). Yap, tepatnya hari Rabu,20 Juni 2012 gue akhirnya pergi ke luar rumah, meninggalkan bekasi. Haha lebay ya. Cuma pergi ke PS sih, dan cuma duduk di satu cafe, dari awal dateng sampe dia closing orders hahah. Mungkin ini yang namanya quality time with quality people haha. Ketemu sahabat lama (actually not that long time sih) udah nggak ketemu 2 bulan lebih, padahal sebelumnya hampir tiap hari bareng waktu di sekolah dulu, cerita, gosip, belajar (asek) dll. Kangen banget masa-masa itu, makannya gue bela-belain sempetin ketemu dia,karena dia masih ada SP di kampusnya which is UPH haha. Yaaa... gue ketemu Dinda hahaha

Gue nggak mungkin cerita tentang apa aja yang kita omongin yang kemungkinan sebagiannya adalah gosip. It will be wasting your time to read.haha Dari cerita nilai di kampus, keadaan masing-masing kampus, orang-orang yang kita kenal, bahkan keluarga, dan nggak lupa juga sih percintaan. Walaupun dalam topik ini gue belum memberikan banyak cerita baru ke dia :p hehe


Well, that's life kita menjalankan hidup kita di satu bagian dunia, dan yang lain juga menjalankan hal yang sama dengan cara yang berbeda. Banyak hal-hal yang terjadi, yang kita harapkan maupun tidak. Termasuk menjalani hidup baru di suasana baru. Re : kehidupan kampus. Mungkin memang memakan waktu yang banyak, untuk mendeklarasikan gue sebagai mahasiswi, dan gue juga belum tahu apakah sudah pantes menyandang status yang baru melekat selama kurang dari 1 tahun ini. Tapi, That's what I am right now. 
Meskipun keadaan atau masa-masa ini lah yang gue tunggu waktu SMA dulu, tapi bohong kalau bilang gue sama sekali tidak kangen masa sekolah dulu. Karena, situasinya beda sekali. Bukan cuma sistem belajar, tapi situasi,kondisi, dan termasuk orang-orangnya, artinya pergaulan juga.
Entah terlalu naif atau.. munafik.(you have to admit that antara naif dan munafik beda tipis) haha gue belum merasa nyaman aja di dunia gue ini. Seems like gue belum jadi diri gue sendiri disini. mungkin gue yang terlalu jaim, atau memang susah berada di lingkungan baru. Tapi biasanya gue nggak begini. Dan memang untuk beberapa saat sekarang ini, gue lagi merasa 'tersesat' untuk menjalani kehidupan gue. Istilahnya sih, gue bener-bener bosen dengan rutinitas kehidupan gue sekarang ini. Ditambah pula suasana kampus yang menurut gue tidak mendukung dengan keberlangsungan kehidupan gue. Padahal, kampus seharusnya sudah menjadi jenjang terakhir dalam masa pembelajaran untuk bekal gue hidup di kemudian hari. Meskipun manusia gak bisa berhenti belajar. Maksud gue, harusnya masa gue kuliah inilah yang menentukan "mau-jadi-apa-sih-gue-nanti" tapi kenapa sekarang gue bener-bener blank? 
Gue tau cita-cita gue, gue mau jadi pembawa acara berita, atau seorang jurnalis. that's it. kalo orang-orang mau jadi pengusaha, direktur,. dan sebagainya untuk mencari kekayaan. Nggak usah muna, gue juga pengen kaya. Gue pengen nanti gue bisa pake tas LV,Braun Buffel, naik mobil mewah, rumah di real estate, etc. Tapi gue gak men'dewa'kan itu semua. Yang penting gue bahagia. Bahagia jasmani rohani. 
Pencapain impian gue inilah yang sedang gue pergulatkan. Suasana kampus yang tadi sudah gue singgung, sama sekali "bukan-gue-banget" dan mungkin hal tersebut merupakan salah satu penyebab ke-blank-an gue sekarang. OK. Harusnya gue nggak menyalahkan keadaan.


Apa istimewanya gue menulis pertemuan dengan Dinda di PS Rabu kemaren? tepatnya di Monolog, ditemani salah satu pegawainya yang ganteng (Take that as a sweet additional story from me) yang membuat gue sempat berfikir, "kalau ketemuan, di situ aja yuk" .................. hahaha oke Except my relation with him is went on. (NGAREP) 


So this is it... ketemu lagi sama temen SMA itu seperti menjadi diri gue sendiri. Yang beda banget sama gue kalo di kampus. Gue memang baru mengalami kegagalan, meskipun untuk sebagian orang it's not a big deal, and so do I. Meskupun nggak bisa bohong, kalau hal tersebut merupakan salah satu faktor gue menjadi, how we say it? Oh, BLANK~  Dan karena pertemuan itulah, gue menjadi sadar kalau gue nyaman being my self.  Mungkin hidup gue bukan yang terlalu baik untuk dijadikan panutan, atau menjadi diri gue bukanlah hidup yang hebat untuk kebanyakan orang. Tapi kenyamanan menjadi diri gue sendiri itulah yang bikin gue sadar,  "kenapa gue harus merasa canggung menjadi diri gue di kampus, kenapa gue harus minder karena nggak menjadi seperti mereka?dan sebagainya" remember that shows (your life) must go on.

gracias ^^

ps: sooner or later, I'll post my photo with her :3 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar